Perjanjian yang dirundingkan menghasilkan : tanggal 27 Desember 2011 betwicers akan pergi ke danau linau dan bolevard Tondano. Berkumpul di coco pukul 10(ontime). Banyak yang antusias untuk hadir bersama.
Hari H tiba. Dari 27 mantan siswa terkumpul hanya 6 orang. Rencana tidak boleh batal. Harus tetap berjalan. Perjanjiannya jam 10, ternyata mengaret jauh. Jam 12 baru kami siap untuk berangkat. Kami? Siapa saja kami itu? Ya, kami adalah Andrew Senewe, Febriane Lengkey, Kurniati Pangkey, Michelle Alexandra, Yeheziel Walangitan, dan Yosia Tampanguma. Heski yang sudah dari jam 10 tepat menunggu di COCO bersama Nia mereka ternyata menggunakan jam Unklab. Sedangkan yang lain menggunakan jam Jawa. (tapi kan orang Jawa ontime? Kenapa mereka ber-4 yang kuliah di Jawa ngaretnya luar biasa?)
Sebelum berangkat, kami berunding untuk tujuan kita kemana. Tiba-tiba terdengar suara dari bagian belakang yang berkata “MANTOS JO!” Mantos? Heski dan Nia sudah nunggu lama, hanya untuk ke mantos? Andrew yang dari jln. Sea ke lapangan, hanya untuk ke mantos? Usul jelas-jelas DITOLAK!
Akhirnya keputusannya mencari makan di Bolevard Tondano. Perjalanan diiringi lagu-lagu yang mengantar kita semua untuk tidur. Ditengah-tengah perjalanan hujan menjatuhkan dirinya (ha?). Kami sudah mulai dekat dengan Tondano. Tiba-tiba tujuan berubah. Mengingat cuacanya yang tidak bersahabat, membuat kita tidak mungkin makan di Bolevard Tondano. Usul-usul pun berdatangan “Makan ikan mujair di Sonder”, ujar Michelle. “KFC”, ujar Andrew. “Parakletos”, ujar Febri. Yang lain? “Terserah”
Sopir (andrew.red) langsung berbalik arah. Perundingan terus dilakukan. Akhirnya, keputusannya PARAKLETOS. Mengingat orang perantauan yang merindukan makanan manado. Tibalah kita di depan parakletos. Hujan terus mengguyur. Yang membuat kami dari kelaparan menjadi kelaparan+kedinginan. Kami memesan 3 Midal (tinutuan.red), 1 Nasgor Ayam, 1 Nasgor Cakalang, 1 paket(10buah) pisang goreng, 1001 menu lainnya
![]() |
WAJAH-WAJAH KELAPARAN


Akhirnya perut terisi kenyang. Setelah makan, Yosi pergi ke WC. 1 jam kemudian baru dia muncul kembali. Apa yang di lakukan di dalam WC? Hanya dia dan Tuhan yang tahu J
![]() |
Wajah Bahagia karena Kenyang :) |

Perjalanan dilanjutkan. Perjalanan ini, berjalan tanpa arah dan tujuan. Angin dan hujan membawa kami hingga ke kawangkoan. Apa yang kami lakukan disana? ISI BENSIN!!
Setelah itu, kami memutuskan untuk kembali ke Manado. Dalam perjalanan pulang, semuanya sudah berimanjinasi tingkat internasional. Berimajinasi tentang kegalauan. Seperti apa itu?
Begini contohnya: Diiringi dengan lagu-lagu galau kerispatih lakukanlah sampai engkau puas!! cari saja apa yang hatimu mau!! Sampai kapanpun aku, selalu mencoba untuk mengerti.. Teruskanlah hingga engkau jera, dustai dan khinati dan lukai hatiku!! meski lautan air mataku mengering ku coba tetap mengerti...
Begini contohnya: Diiringi dengan lagu-lagu galau kerispatih lakukanlah sampai engkau puas!! cari saja apa yang hatimu mau!! Sampai kapanpun aku, selalu mencoba untuk mengerti.. Teruskanlah hingga engkau jera, dustai dan khinati dan lukai hatiku!! meski lautan air mataku mengering ku coba tetap mengerti...
Si X yang sakit hati pada pacarnya, dengan segenap hati memecahkan gelas. Setelah itu dia berlari keluar, mengendarai mobilnya. Di tengah malam yang jalanan sepi, dia menambah kecepatannya hinggaaaaaaa..................
Ya, seperti itulah yang kami bicarakan dalam mobil. Membuat orang yang sedang galau, menjadi lebih galau.
Dan tujuan kami berikutnya adalah tidak lain dan tidak bukan MANTOS.
Tiba di mantos pun, kami langsung menyerbu toilet. Setelah itu, berjalan tanpa arah. Dan membawa kami ke PIZZA HUT. Kami memakan Pizza (ya iyalah).
DAN PEMAKAN TREBANYAK ADALAH YEHEZKIEL ARNOLD WALANGITAN ! Ya, dialah pemakan terbanyak diantara kita. Sudah makan paling banyak, tapi bayarnya kurang. Kurang berapa? 1000 J
Mengingat hari semakin malam dan kami memutuskan untuk pulang dan tetap dilanjutkan dengan lagu galau.
Yeaa,, that’s our (6 of Betwicerz) story
Inilah Para Korban Kegalauan
1 komentar:
woooiii.. =.=' semacam ofensif itu noh..
Posting Komentar